Pertemuan itu dikenal sebagai Konferensi Asia Afrika (KAA).
KAA yang pertama digelar di Bandung pada 1955 dapat dikatakan merupakan salah satu warisan Indonesia untuk perdamaian dunia.
Pertemuan tersebut dihadiri 29 pemimpin dari Asia Afrika, di mana mereka
adalah perwakilan dari separuh penduduk dunia.
Persiapan KAA
Pada 15 April 1955, surat undangan KAA dikirimkan kepada 25 Kepala Pemerintahan negara Asia dan Afrika.
Tetapi ada satu negara yang menolak yaitu Federasi Afrika Tengah (Central African Federation) karena masih dikuasai orang-orang bekas penjajahnya.
Sebanyak 24 negara menerima baik undangan meski pada mulanya ada negara yang masih ragu-ragu.
Sebagian besar delegasi tiba di Bandung lewat Jakarta pada 16 April 1955.
Gedung Dana Pensiun dipersiapkan sebagai tempat sidang-sidang konferensi.
Hotel Homann, Hotel Preanger dan 12 hotel lain serta perumahan perorangan dan pemerintah dipersiapkan sebagai tempat menginap para tamu yang berjumlah 1300 orang.
Saat memeriksa persiapan terkahir di Bandung pada 17 April 1955, Presiden Soekarno meresmikan penggantian nama beberapa tempat dengan tujuan menciptakan suasana yang sesuai tujuan konferensi.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR