Malangnya Mantan Menlu AS Ini, Kehilangan Pekerjaannya Setelah Biden Menjabat, Tiba-tiba Diberi Sanksi China Beserta 27 Pejabat Amerika Lain, Siapa Saja?

May N

Editor

Intisari-online.com -Mengikuti pergantian presiden, administrasi Donald Trump juga ikut lengser setelah Joe Biden menjabat.

Hal ini termasuk pergantian para jajaran menteri yang dulunya ditunjuk oleh Trump.

Mike Pompeo, diplomat nomor 1 untuk AS di saat Trump menjabat, kini sudah digantikan oleh Anthony Blinken untuk jabatan Menteri Luar Negeri AS.

Pompeo tidak menjadi orang pilihan Biden karena cara berpolitik yang berbeda dan juga mengingat pendekatan Biden yang berbeda dengan Trump.

Baca Juga: Jadi Misteri Sejak Pasien Nol Covid-19 Dikabarkan Hilang Tahun Lalu, Menlu AS: Padahal Informasi Itu Dipakai oleh Para Peneliti

Kini, Pompeo sudah bukan lagi Menlu AS.

Namun nasibnya tidak berhenti di situ.

Tiba-tiba saja, China memutuskan memberi sanksi kepadanya beserta 27 pejabat AS lainnya.

Rupanya, sanksi ini diberikan China kepada 28 orang yang telah secara serius melanggar kedaulatan China.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Sok-sokan Beri Hukuman pada Australia dengan Berlakukan Sanksi Ini, Kini Justru Rakyat China yang Jadi Korbannya Gara-gara Ulah Pemerintahnya Sendiri

"Mereka juga dianggap bertanggung jawab atas serangkaian tindakan gila AS pada masalah terkait China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Kamis (21/1) seperti dikutip Xinhua.

Diantara yang terkena sanksi dari China adalah Michael R.Pompeo atau Mike Pompeo yang tak lain Menteri Luar Negeri AS di pemerintahan Donald Trump.

Lalu, ada juga Peter K. Navarro, Robert C. O'Brien, David R. Stilwell, Matthew Pottinger, Alex M. Azar II, Keith J. Krach, dan Kelly DK Craft dari pemerintahan Trump.

Selain itu John R. Bolton dan Stephen K. Bannon.

Baca Juga: Sudah Benci Setengah Mati dengan Iran, KiniAnak BuahDonald Trump TuduhIranJadi 'Pangkalan Baru' Al-Qaeda, Siapkan HadiahRp98,5Miliar untuk Informasi

"Orang-orang ini dan anggota keluarga dekat mereka dilarang memasuki daratan China, Hong Kong dan Makau China. Mereka dan perusahaan serta institusi yang terkait dengan mereka juga dilarang berbisnis dengan China," kata juru bicara itu.

Menurut laporan Xinhua, selama beberapa tahun terakhir, beberapa politisi anti-China di AS, karena kepentingan politik mereka yang egois, prasangka dan kebencian terhadap China dan tidak menunjukkan perhatian pada kepentingan rakyat China dan Amerika, telah merencanakan, mempromosikan, dan mengeksekusi langkah-langkah yang melanggar kedaulatan.

Langkah-langkah yang telah sangat mengganggu urusan dalam negeri China, merusak kepentingan China, menyinggung rakyat China, dan sangat mengganggu hubungan China-AS, menurut Kementerian Luar Negeri China.

"Pemerintah China dengan tegas memutuskan untuk mempertahankan kedaulatan nasional China, keamanan dan kepentingan pembangunan," kata juru bicara itu.

Baca Juga: Hukuman Bagi Australia Diharapkan China Jadi Pelajaran Negara Lain, Apakah Bisa Benar-Benar Berhasil? Mengapa Sepertinya Hasil Tunjukkan Hal Sebaliknya?

Pompeo memang tokoh yang paling aktif memusuhi China selain Donald Trump sendiri.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait