Hal ini tentunya tidak meningkatkan kepentingan AS.
Penolakan AS untuk memahami sejarah bermasalah dari Jepang dan hubungannya terhadap tren politik saat ini serta kontroversi yang terjadi merupakan bagian integral dalam penerimaan masyarakat.
Anggapannya, Jepang adalah negara demokrasi liberal dan pemimpinnya tidak melakukan kesalahan apapun.
Contohnya, sepertinya tidak masalah jika pemerintah Jepang mulai mempersenjatai perdagangan dengan Korea Selatan karena masalah sejarah.
Mereka gagal memahaami jika hubungan bilateral dua negara yang menjadi sekutu terpenting AS di wilayah tersebut.
Politik dengan Korea Selatan ini terus berlanjut meskipun Shinzo Abe sudah tidak menjadi perdana menteri.
Itulah sebabnya, media berita AS jarang sekali memahami tren di politik Jepang, tidak peduli betapa mengerikannya, sementara apapun yang terjadi di China senantiasa diperhatikan.
Pandangan yang muncul adalah China akan bangkit dan menghancurkan AS, padahal, Jepang juga berniat melakukan hal yang sama.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR