Tiga minggu setelah kematian Gerhard Kretschmar, Nazi membentuk Komite Reich untuk Pendaftaran Ilmiah untuk Penyakit Herediter dan Bawaan.
Panitia mendaftarkan kelahiran semua bayi yang lahir dengan cacat yang diidentifikasi oleh dokter.
Pembunuhan massal bayi dimulai segera setelah itu. Pada 1941, lebih dari 5.000 anak yang diidentifikasi oleh komite telah dibunuh dengan restu negara.
Tentu saja, negara sadar akan fakta bahwa orang tua tidak akan mau pemerintah membunuh anak-anak mereka.
Untuk mencegah pemberontakan massal, penipuan dikerahkan. Orang tua dari anak-anak penyandang cacat diberitahu bahwa keturunan mereka dikirim ke 'Bagian Khusus' di mana mereka akan menerima perawatan medis lanjutan.
Pada kenyataannya, anak-anak tersebut dikirim ke pusat pemusnahan yang bertempat di rumah sakit jiwa di mana mereka dibunuh dengan suntikan mematikan.
Para orang tua kemudian akan diberi tahu bahwa anak mereka telah meninggal karena hal lain, biasanya pneumonia.
Anak-anak yang dikirim ke institut Am Spiegelgrund di Austria tidak hanya dibunuh dengan suntikan mematikan.
Beberapa digas dan yang lainnya meninggal setelah menjadi sasaran penganiayaan fisik.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR