Dalam kasus yang menarik perhatian media global, University of Queensland (salah satu universitas elit Kelompok Delapan Australia) menskors salah satu mahasiswanya karena berdemonstrasi menentang pengaruh China di Hong Kong — dan di kampus.
Kritikus khawatir bahwa jenis pendanaan ini datang dengan pamrih: khususnya, tuntutan agar universitas membungkam kritik mahasiswa dan staf terhadap China.
Saat pengungkapan keterlibatan mengalir, suasana politik di Australia telah berubah secara tegas melawan China.
Bahkan Bob Hawke, mendiang perdana menteri yang pada tahun 1989 dengan air mata menawarkan suaka kepada mahasiswa China setelah pembantaian Lapangan Tiananmen, akhirnya menjadi pelobi bayaran bagi perusahaan China yang ingin berinvestasi di Australia.
(*)
Source | : | Foreign Policy |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR