Keempat negara mengamini dukungan bagi pemerintahan baru AS untuk memfasilitasi perundingan yang membidik "perdamaian yang komperhensif, adil dan berkelanjutan di kawasan.”
"Ada keinginan untuk membina kedekatan dengan Amerika Serikat untuk menghidupkan proses perdamaian yang memang harus dilakukan,” kata Menlu Perancis, Jean-Yves Le Drian, dalam jumpa pers bersama.
Adapun rekan sejawatnya dari Mesir, Menteri Luar Negeri Sameh Shukry, menegaskan pembentukan negara Palestina yang merdeka tidak boleh mengancam keamanan Israel.
"Keberadaan negara Palestina yang independen bersama negara Israel yang aman adalah jaminan utama mencapai stabilitas di kawasan kami,” kata Shukry.
Upaya kemerdekaan Palestina mencatat kemunduran di era pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Selain menghentikan dukungan terhadap Otoritas Palestina, Trump juga mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, mendukung pemukiman Yahudi di Tepi Barat Yordan dan melangkahi Ramallah ketika menegosiasikan normalisasi diplomasi antara Israel dan negara-negara Arab.
Meski begitu, Palestina mengaku siap bekerjasama dengan pemerintahan baru AS di bawah Joe Biden.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR