Intisari-Online.com - China telah membatalkan pinjaman bebas bunga Republik Demokratik Kongo (DRC) yang jatuh tempo pada tahun 2020.
Lalu negara itu berjanji untuk mendanai proyek infrastruktur ketika negara Afrika Tengah itu bergabung dengan Belt and Road Initiative.
Dilansir dari scmp.com pada Kamis (14/1/2021), Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan Beijing akan menghapus pinjaman ke DRC senilai sekitar 28 juta US Dollar.
Tujuannya untuk membantu negara tersebut mengatasi dampak Covid-19 dan memberikan 17 juta US Dollar dalam bentuk dukungan keuangan lainnya.
Pinjaman tanpa bunga hanya mencakup sekitar 5 persen dari pinjaman yang diberikan China ke Afrika.
Saat bertemu dengan Presiden Kongo Felix Tshisekedi di Kinshasa, Wang mengatakan sebagian besar dari jumlah yang dijanjikan, 15 juta US Dollar, akan disalurkan untuk proyek-proyek pembangunan.
Sisa 2 juta US Dollar akan digunakan untuk mendukung mandat DRC sebagai kepala blok Uni Afrika untuk tahun anggaran berikutnya.
China juga berkomitmen untuk mendanai perbaikan markas kementerian luar negeri Kongo.