Sekitar 300.000 orang meninggal akibat pandemi flu 2009.
Secara keseluruhan, jika 50 hingga 100 juta orang meninggal pada pandemi 1918 dan 1919, dan puluhan juta lainnya telah meninggal pada abad berikutnya akibat wabah flu musiman dan pandemi, maka semua kematian itu dapat dikaitkan dengan kemunculan tunggal dan tidak disengaja di manusia dari virus 1918 yang sangat sukses dan keras kepala.
"Kita masih hidup dalam apa yang saya sebut sebagai 'era pandemi 1918' 102 tahun kemudian," kata Taubenberger, "dan saya tidak tahu berapa lama itu akan berlangsung."
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR