"Kami menyarankan orang-orang seperti Pompeo untuk mengenali tren sejarah, berhenti memanipulasi masalah terkait Taiwan, berhenti melawan arus sejarah, menahan diri dari melangkah lebih jauh ke jalan yang salah dan berbahaya, jika tidak mereka akan dihukum berat oleh sejarah," tambah Zhao.
Walau begitu, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu berterima kasih kepada Pompeo karena telah mencabut pembatasan.
Dalam sebuah tweet, Wu mengatakan dia "berterima kasih" kepada Pompeo dan bahwa Taiwan akan "melanjutkan dalam beberapa bulan dan tahun-tahun mendatang untuk memastikan Taiwan dan terus menjadi kekuatan untuk kebaikan di dunia".
Dia menambahkan: "Kemitraan yang lebih erat antara Taiwan & AS secara tegas didasarkan pada nilai-nilai kita bersama, kepentingan bersama & kepercayaan yang tak tergoyahkan dalam kebebasan & demokrasi.”
Itu terjadi setelah Pompeo mengumumkan bahwa Duta Besar AS untuk PBB akan mengunjungi Taiwan dalam sebuah tindakan yang membuat marah China.
Pompeo mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa Kelly Craft akan dikirim ke pulau itu dan akan menjadi pejabat senior AS ketiga yang mengunjungi Taiwan sejak Agustus.
Dalam sebuah pernyataan minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS menambahkan: "Taiwan menunjukkan apa yang bisa dicapai oleh China yang merdeka."
Craft diharapkan mendarat di Taiwan pada hari Rabu dan akan menjadi Duta Besar AS pertama untuk PBB yang mengunjungi pulau itu sejak secara resmi dikeluarkan dari PBB pada tahun 1971.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR