Jembatan Choluteca telah menjadi metafora untuk banyak pelajaran yang mencakup kehidupan pribadi, bisnis, dan teknologi kita.
Alam berfungsi dengan aturannya sendiri dan prinsip mengatur dirinya sendiri, beberapa di antaranya tetap tidak kita ketahui.
Kita berpikir kita bisa menjinakkan Alam, tetapi ketidakpastiannya dan 'tidak diketahui yang tidak diketahui' menimbulkan kejutan yang tidak menyenangkan di saat yang tidak kita duga, seperti sungai yang mengubah jalurnya.
Sungai Choluteca menyebabkan gangguan besar-besaran dengan mengubah jalurnya.
Sebuah jembatan yang dibangun dengan biaya yang sangat besar menjadi gajah putih yang tidak berharga.
Dalam dunia bisnis, gangguan semacam itu mengguncang kestabilan para pemain yang masih berpuas diri dengan masa depan mereka.
Bahkan produk terbaik pun bisa berakhir tanpa pasar.
Menegosiasikan risiko dan ketidakpastian terus menantang kecerdasan kolektif kita.
Kita tidak pernah dapat menyediakan acara acak, betapapun cermat kami merencanakan dan merancang solusi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR