Intisari-Online.com – Sudah hampir satu tahun wabah pandemi virus corona melanda dunia, dan hingga kini belum ada tanda-tanda akan segera berakhir.
Meski sekarang ada kabar sudah beredar vaksin yang bisa meminimalisir virus Covid-19.
Namun, WHO tetap akan menyelidiki asal-usus virus corona yang menjadi wabah global ini.
Sayangnya, tim pakar Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) yang dikirim untuk menyelidiki asal-usul Covid-19 mengaku ditolak masuk ke China.
Dua anggota di antaranya disebut sudah memutuskan perjalanan mereka. Salah satunya memilih pulang, dan yang lainnya menetap di negara lain.
Badan kesehatan di bawah PBB itu menyatakan, permasalahan mereka adalah izin visa yang dianggap belum terpenuhi sehingga ditolak masuk.
Pada Desember, Beijing setuju mengizinkan WHO masuk untuk mencari tahu asal-usul Covid-19 setelah berbulan-bulan negosiasi.
Virus corona itu pertama kali merebak di Wuhan pada Desember 2019, dengan dugaan kuat berasal dari Pasar Seafood Huanan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengaku sangat kecewa dengan Pemerintah China, seperti dikutip BBC, Rabu (6/1/2021).
Tedros mengeluhkan "Negeri Panda" tak kunjung merampungkan izin sehingga dua dari tim pakar yang mereka kirimkan tak bisa masuk.
"Saya sebelumnya sudah diyakinkan bahwa mereka akan mempercepat prosedur internal terkait penempatan tim secepatnya," kata Tedros di Jenewa.
Dia bahkan mengaku sudah berkontak dengan pejabat senior China, dan menekankan misi ini adalah prioritas utama WHO.
Badan kesehatan itu sebelumnya menyatakan, tim berisi 10 pakar dari berbagai negara akan diterjunkan ke China selama mungkin.
Misi mereka adalah satu, yaitu membuktikan klaim bahwa hewan adalah penyebar utama Covid-19 serta menganalisis bagaimana bisa menular ke manusia.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa virus corona yang menginfeksi manusia sudah bersirkulasi di kelelawar selama bertahun-tahun tanpa terdeteksi.
Meski begitu, saat ini ilmuwan masih belum mampu memecahkan hewan apa yang menjadi perantara antara kelelawar dan manusia.
Kepala Kedaruratan Mike Ryan menuturkan, tim awal berisi dua orang sudah diberangkatkan sejak Selasa (5/1/2021) dini hari waktu setempat.
Namun, berdasarkan laporan kantor berita Reuters, yang satu terpaksa berbalik arah, satunya lagi memilih menetap dulu di negara lain. (Ardi Priyatno Utomo)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari