Sejak itu, bisnisnya berulang kali menghadapi "malang", menurut Daily Mail.
Jack Ma adalah miliarder berpengaruh di China. Di Afrika, Jack dianggap sebagai "pahlawan ekonomi" China.
Dalam konteks hubungan AS-China yang tegang, Jack Ma menyumbangkan 2.000 mesin pernapasan ke New York dan diucapkan terima kasih oleh Presiden Trump.
Tindakan miliarder itu membuat AS dan Beijing bahagia.
Hanya saja itu tak berlangsung lama.
Pada Oktober 2020, Ma dilaporkan menyampaikan kritik tajam dalam sebuah acara besar.
Padahal acara itu dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah China.
Ada dua kritik yang Ma sampaikan. Pertama regulasi pemerintah China menyulitkan perusahaan untuk berinovasi dan bertumbuh.
Kedua, Ma menyebut bank-bank di China beroperasi dengan mental seperti “tukang gadai”.
Tentu saja kritik itu sampai ke Presiden Xi Jinping dan mungkin membuat orang nomor 1 di China itu marah.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR