Dan cara Hitler bersikap antara tahun 1930 dan 1933 menunjukkan bahwa dia adalah seorang politikus yang cerdik, tapi sepenuhnya tidak bermoral.
Perhitungannya tentang di mana kekuasaan sebenarnya terletak di Jerman dan cara terbaik untuk memanipulasi emosi orang Jerman biasa sangatlah canggih.
Selain itu, Hitler menghasilkan dukungan yang sangat besar, dan tulus.
Pandangannya sangat sering cocok dengan sejumlah besar penduduk Jerman. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa dimengerti jika kita melihat penggambaran Hitler sebagai mimpi buruk.
Secara khusus, banyak pembicaraan tentang 'karisma' luar biasa yang mereka rasakan dimiliki Hitler.
Fridolin von Spaun, misalnya, bertemu Hitler pada jamuan makan malam untuk pendukung Nazi pada awal 1930-an.
Saat Spaun melihat Hitler menatapnya, dia merasa seolah-olah mata Hitler menatap langsung ke pikiran terdalamnya.
Dan ketika Hitler berpegangan pada sandaran kursi von Spaun, Spaun merasakan "getaran dari jari-jarinya menembus saya. Saya benar-benar merasakannya. Tapi tidak gemetar gugup. Lebih tepatnya saya merasa: pria ini, tubuh ini, hanyalah alat untuk menerapkan kemauan yang besar dan maha kuasa di Bumi ini. Itu keajaiban dalam pandangan saya. "
Adapun Emil Klein, yang mendengar Hitler berbicara di aula bir di Munich pada tahun 1920-an, dia percaya bahwa Hitler “memberikan karisma sedemikian rupa sehingga orang percaya apa pun yang dia katakan”.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR