Advertorial
Intisari-Online.com - Militer paling miskin di dunia berikut ini mungkin susah payah bertahan dengan anggaran pertahanan yang minim.
Seperti diketahui, keberadaan angkatan bersenjata penting bagi suatu negara untuk mempertahankan kedaulatannya.
Namun, tidak semua negara memiliki militer yang kuat.
Faktor keuangan tentu menjadi salah satu yang menghambat peningkatan kekuatan militer tersebut.
Baca Juga: Terus-terusan Gagal Selesaikan Konflik Perbatasan, Ini Perbandingan Kekuatan Militer China dan India
Negara mana saja yang militernya paling miskin di dunia?
Global Firepowermelacak anggaran belanja pertahanan tahunan setiap peserta dalam peringkat GFP.
Itu adalah dana yang secara resmi dialokasikan oleh masing-masing pemerintah untuk memelihara dan memperkuat kekuatan tempurnya.
Berikut ini beberapa negara dengan militer paling miskin di dunia menurut Global Firepower 2020:
Suriname
Negara Amerika Selatan trkecil ini berada di peringkat ke 129 dari 138 negara untuk anggaran pertahanannya tahun 2020.
Negara yang merdeka pada 25 November 1975 ini memiliki anggaran pertahanan sebesar $ 63 juta.
Di sektor udara, Suriname hanya memiliki 3 helikopter.
Sementara di darat, negara dengan luas wilayah hanya sekitar 163.821 kilometer persegiini memiliki 66 kendaraan lapis baja.
Dan di laut, angkatan bersenjata dari negara yang memiliki 386 km garis pantai ini hanya dibekali 3 kapal patroli.
Somalia
Negara dengan sebagian besar medannya adalah dataran tinggi ini memiliki anggaran pertahanan sebesar $ 62,2 juta.
Mendukung angkatan daratnya, Somalia memiliki 10 tank, 100 kendaraan lapis baja, 30 artileri derek, dan 10 roket.
Kemudian di sektor laut, militer negara ini hanya memiliki 11 kapal patroli.Bahkan di udara, negara dengan populasi sekitar 11 juta penduduk ini tidak didukung kekuatan pesawat udara.
Republik Afrika Tengah
Anggaran pertahanan yang dimiliki negara ini adalah $ 20 Juta.
Sementara kekuatan militer negara ini berada di peringkat ke 129 dari 138negara.
Untuk kekuatan militernya, Republik Afrika Tengah mengalahkan 9 negara, termasuk Laos dan Bhutan.
Militer negara ini memiliki persenjataan untuk sektor udaranya yaitu 1 helikopter dan 2 angkutan.
Kemudian sektor darat di antaranya 55 kendaraan lapis baja dan 20 artileri derek.
Di sektor laut, Republik Afrika Tengah tidak memiliki persenjataan dan memang negara ini dikelilingi daratan atau tidak punya garis pantai.
Laos
Anggaran pertahanan Laos hanya sebesar $ 18,5 Juta.
Namun, untuk kekuatannya, trnyata Laos mampu menempati posisi yang lumayan dibanding dengan militer negara-negara dalam daftar ini, yaitu berada di peringkat 131 dari 138 negara.
Dengan peringkat kekuatan tersebut, Laos mengalahkan kekuatan militer Panama, Bosnia dan Herzegovina, Sierra Leone, Suriname, Somalia, Liberiadan Bhutan.
Persenjataan sektor udara, negara tetangga Indonesia ini memiliki 27 helikopter, 2 angkutan, dan 4 pelatih.
Kemudian dari sektor darat, Laos memiliki 65 tank, 30 kendaraan lapis baja, dan 62 artileri derek.
Sementara kekuatan lautnya, militer Laos dibekali 35 kapal patroli.
Liberia
Militer Liberia menjadi yang paling miskin di dunia dari 138 negara, dengananggaran pertahanannya sebesar $ 13 Juta.
Sementara untuk kekuatan militernya, Liberia berada di posisi 2 terbawah, dianggap masih lebih kuat dari Bhutan.
Negara ini memiliki populasi 4.809.768, dengan total personel militernya 2.100 tanpa personel cadangan.
Berdasarkan data Global Firepower, Liberia tidak memiliki armada apapun baik dalam sektor udara, tanah, maupun laut.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari