Deretan pelatih yang pernah memoles Rizky Ridho: Mat Halil, Bejo Sugiantoro, Aji Santoso, Thomas Doll, Carlos Pena, hingga Shin Tae-yong.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Salah satu sosok yang paling mencuri perhatian pada pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C zona Asia antara Indonesia vs Arab Saudi adalah Rizky Ridho. Kombinasinya bersama Jay Idzes dan Justin Hubner benar-benar membuat penyerang Arab Saudi mati kutu.
Sejatinya bukan saat pertandingan Indonesia vs Arab Saudi saja Rizky Ridho tampil apik. Pemuda asal Simo, Kota Surabaya, Jawa Timur, itu bisa dibilang sebagai pemain timnas Indonesia paling populer sepanjang kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Bagaimana perjalanan karier Rizky Ridho?
Nama lengkapnya Rizky Ridho Ramadhani. Dia adalah jebolan kompetisi usia muda bentukan PSSI, Elite Pro Academy (EPA). Tapi lebih dulu, Rizky Ridho adalah hasil binaan sepakbola usia muda Kota Surabay. Dia menimba ilmu sepakbola di SSB El Faza yang dibina oleh legenda Persebaya Surabaya, Mat Halil.
Pada2019, Ridho sukses membawa klub kota kelahirannya, Persebaya, menjuarai EPA U-20, bersama salah satunya adalah Ernando Ari yang sekarang adalah kiper Persebaya dan tim nasional. Pada final EPA U-20 2019, Rizky Ridho dkk mengalahkan Barito Putera melalui babak adu penalti.
Penampilan apik Ridho membuatnya mendapatkan panggilan dari timnas U-18 Indonesia untuk mengikuti ajang Piala AFF U-18 di Vietnam. Sayangnya, langkah Garuda Muda terhenti pada semifinal.
Setelah tampil bagus di level junior, Rizky Ridho kemudian naik kelas ke tim utama Persebaya. Palang pintu kelahiran 24 Juni 2001 itu melakoni debut bersama Bajul Ijo pada pertandingan pekan ketiga Liga 1 2020 menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bung Tomo.
Namun debut Ridho bersama tim utama Persebaya berakhir pahit karena Bajul Ijo menyerah 3-4 dari Persipura di kandang sendiri. Ridho kemudian masuk skuad timnas U-19 Indonesia besutan Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan di Kroasia.
Pada beberapa laga uji coba di Kroasia, Rizky Ridho menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di jantung pertahanan Garuda Muda. Dia bahkan sempat dipercaya menjadi kapten ketika menghadapi Bulgaria.
Pada turnamen Piala Menpora 2021 Aji Santoso selaku pelatih Persebaya juga memberikan kepercayaan penuh kepada Ridho. Dia selalu menjadi starter pada empat pertandingan yang ia lakoni bersama Persebaya di ajang tersebut.
Selepas gelaran Piala Menpora, Rizky Ridho kembali mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong. Di mana dia dipercaya membela timnas Indonesia senior pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Dan sejak saat itu, pemain yang suka usil ini selalu rutin dipanggil oleh tim nasional.
Ridho mengaku mencintai sepakbola sejak dia masih kecil. Dulu dia sering bermain bola di depan rumah, di gang, bahkan di jalan raya. Tapi lama kelamaan ayahnya takut jika terjadi sesuatu dengan putranya itu sehingga Ridho diikutkan SSB Simo Putra.
Pesepakbola yang sekarang adalah kapten tim Persija Jakarta itu juga selalu menyebut orangtuanya jika ditanya soal kunci keberhasilannya.Terutama ayahnya yang selalu mengantar ke mana pun Ridho latihan, mulai yang dekat rumah sampai yang jaraknya jauh.
Ridho mengaku, di tengah kesibukan ayahnya sebagai seorang pedagang di pasar kala itu, sang ayah selalu semangat mengantarkannya mengikuti turnamen dari Lumajang hingga Sampang. “Ada satu momen yang tak terlupakan saat kecil waktu turnamen di Sidoarjo, ketika saya dimarahi bapak di atas motor. Jadi perjalanan dari Sidoarjo hingga Surabaya saya diceramahi karena main saya jelek, itu benar-benar saya ingat,” ujar Ridho sembari tertawa.
Selain dukungan orangtua, bagi Ridho, kunci suksesnya ialah mengurangi waktu bersenang-senang saat masih muda.
Setelah tiga tahun membela Persebaya, pada musim 2023/2024, Ridho memutuskan pindah ke Persija Jakarta yang saat itu dilatih oleh pelatih kaliber Eropa, Thomas Doll. Tapi sayang, kerja sama Doll dan Ridho juga bertahan setahun karena musim selanjutnya Persija ganti pelatih. Pelatih baru itu bernama Carlos Pena yang di masa mudanya pernah menimbu ilmu di La Masia.
Itu artinya, sepanjang kariernya, Rizky Ridho pernah dipoles oleh sosok-sosok legendaris dan top. Di tingkat junior pernah dipoles oleh Mat Halil dan Bejo Sugiantoro keduanya legenda Persebaya, lalu di Persebaya dilatih oleh Aji Santo yang juga legenda Persebaya, lalu di Persija dilatih oleh Thomas Doll dan Carlos Pena yang kaliber Eropa.
Dan di tim nasional, Rizky Ridho dipoles oleh tangan dingin Indra Sjafrie dan Shin Tae-yong.