“Saya tidak pernah menyerah pada takdir, tapi tidak ada yang bisa saya lakukan. Sehari sebelumnya, saya bisa mengganti ban sendiri. Sekarang, bahkan makan sendiri tidak dapat melakukannya. Sulit untuk bertahan hidup, tetapi tidak ada bedanya dengan paruh. Terkadang Anda ingin menangis, ingin keluar, ingin rumah yang damai. Tapi saya tidak tahu apa yang menunggu di depan, menakutkan," Charla lega.
Selain itu, agar wajah barunya tidak rusak, Charla harus menggunakan imunosupresan selama bertahun-tahun.
Imunosupresan dapat membuatnya lebih rentan terhadap kanker, infeksi virus, dan kerusakan ginjal.
Pada 2016, kemampuan wajah baru untuk menerima tubuh baru berangsur-angsur stabil, sehingga dokter memberinya obat penekan kekebalan.
Rasanya seperti terlahir kembali, kata Charla.
Meski terjerumus dalam situasi terparah, ia selalu optimis dan percaya diri untuk melawan nasib yang suram.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR