Sebaliknya, anggota geng memilih untuk menyembunyikan mayat atau berkabung dengan bahan kimia yang membakar.
Namun bagi Jalisco, yang terjadi justru sebaliknya.
Geng paling berbahaya di Meksiko tampaknya ingin kembali ke jalan untuk memamerkan pembunuhan mereka untuk mengintimidasi lawan.
Pada 2011, anggota geng Jalisco membuang 35 mayat di jalan raya di negara bagian Veracruz.
Pada periode 2012-2015, ketika angka pembunuhan turun di Meksiko, masyarakat di negara Amerika Utara ini beranggapan bahwa perang antar kartel narkoba sudah berakhir.
Naamun ternyata tidak demikian.
Pada 2018, tingkat pembunuhan meningkat tajam di Meksiko.
Ada lebih banyak pembunuhan di Meksiko sekarang dibandingkan tahun 2011, tahun puncak perang antara kartel narkoba.
Pada paruh pertama tahun 2019, Meksiko mencatat rekor pembunuhan dengan 17.608 kasus, naik 5,3% dari periode yang sama tahun 2018.
Rata-rata, sebuah negara berpenduduk 125 juta orang menyaksikan 100 pembunuhan per hari.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR