"Abaikan pemulihan ekonomi, remehkan perdamaian dunia, pacu tempat," kata sulih suara itu."
Video yang berdurasi lebih dari satu menit ini telah ditonton lebih dari 370.000 kali dan di-retweet lebih dari 20 ribu kali.
Situs jejaring sosial itu juga dengan cepat menandai video itu sebagai "disengketakan" seperti halnya sebagian besar tweet Presiden Trump yang berisi klaim tidak berdasar terkait pemilu.
Video tersebut sebagian besar mengikuti garis dari apa yang telah diklaim oleh Presiden Trump sejauh ini.
Termasuk klaim seperti kecurangan yang meluas, penipuan dengan perangkat lunak pemungutan suara dan tipu muslihat media.
Dan diakhiri dengan pernyataan, "Mencuri republik paling kuat di dunia. Semudah itu."
Namun, sebagian besar klaim ini telah dibantah oleh pihak berwenang dan pemeriksa fakta independen yang terus menyatakan bahwa pemilu AS dilaksanakan dengan cara yang adil tanpa campur tangan asing.
Sebagian besar tuntutan hukum Trump dengan tuduhan kecurangan telah ditarik atau ditolak oleh pengadilan.
Sehingga hasil Pemilu AS 2020 telah resmi dengan Joe Biden yang jadi pemenangnya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR