Militer Indonesia masih memiliki senjata asal AS dan manfaat dari pelatihan militer AS.
Amerika Serikat mentransfer 328 juta dollar AS senjata dan suku cadang dan hampir 100 juta dollar AS dalam bentuk ekspor senjata komersial ke rezim Jakarta dalam dekade terakhir.
Pelatihan militer juga signifikan selama periode ini Departemen Pertahanan mengalokasikan lebih dari 7,5 juta dollar AS dalam pendanaan program Pendidikan dan Pelatihan Militer Internasional (IMET) untuk tentara Indonesia.
Tentara yang dipersenjatai dengan senjata dan pelatihan AS ditunjukkan untuk melukai, membunuh, dan menyiksa.
Produsen senjata AS melihat pasar yang kuat untuk barang dagangan mereka di Indonesia dan ingin melanjutkan penjualan.
Enam produsen senjata AS teratas memiliki total kontrak 60 juta dollar AS untuk Indonesia pada tahun fiskal 1999.
Tetapi berakhir pada Oktober, hanya beberapa minggu setelah Presiden Clinton memberlakukan larangan transfer militer.
Source | : | Worldpolicy.org |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR