"Saya tidak akan membuat perjanjian perdagangan baru dengan siapa pun sampai kita telah melakukan investasi besar di sini, di rumah, di pekerja, dan di pendidikan," kata Biden.
Berbicara kepada New York Times, Biden menambahkan: "Saya ingin memastikan kita akan berjuang mati-matian dengan berinvestasi di Amerika terlebih dahulu."
Diketahui Inggris secara resmi akan meninggalkan (Brexit) keanggotaan Uni Eropa dan pasar tunggal mulai 1 Januari.
Dan kemudian akan bebas untuk secara resmi memulai hubungan perdagangan baru dengan negara-negara di seluruh dunia.
Biden akan dilantik sebagai Presiden AS ke-46 pada 20 Januari dan pejabat Inggris telah melakukan kontak dengan tokoh-tokoh senior Demokrat.
Biden, yang menjabat sebagai orang kedua selama pemerintahan Barack Obama, sebelumnya telah menyatakan pandangan anti-Brexitnya.
Sebelum referendum Uni Eropa pada tahun 2016, mantan presiden Obama terkenal mengatakan Inggris akan berada di "antrian belakang" untuk kesepakatan perdagangan AS jika Inggris memilih untuk pergi.
Melihat hal itu, baru-baru ini, Biden memperingatkan Perdana Menteri Inggris bahwa tidak akan ada kesepakatan perdagangan AS jika Perjanjian Jumat Agung menjadi "korban" Brexit.
"Kami tidak dapat membiarkan Perjanjian Jumat Agung yang membawa perdamaian ke Irlandia Utara menjadi korban Brexit."
“Setiap kesepakatan perdagangan antara AS dan Inggris harus bergantung pada penghormatan terhadap Perjanjian dan mencegah kembalinya perbatasan yang keras. Titik."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR