"Di era digital, persaingan antara China dan AS berbeda dengan pertempuran kekuatan besar yang terjadi selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, dan berbeda dengan Perang Dingin,"
"Yang dilakukan China dan AS bukanlah persaingan geopolitik, tetapi persaingan strategis digital," katanya.
Sementara itu, pakar Amerika Bonnie Glaser mengatakan dia pikir akan sangat sulit bagi AS dan China untuk hidup berdampingan secara damai di Indo-Pasifik, dikutip Nikkei Asia.
Untuk peringkat kekuatan militernya, Amerika Serikat kini masih memimpin dengan menempati peringkat pertama dalam hal kekuatan militernya.
Sementara itu, China berada di peringkat ke-3, di bawah AS dan juga Rusia.
Soal anggaran pertahanan, militer AS juga masih yang terkaya dengan anggaran sebesar $ 750 miliar.
Sementara China tepat berada di bawah peringkat AS dengan anggaran sebesar $ 237 miliar.
Untuk jumlah personel militer, China lebih unggul dengan tentara aktif sebanyak 2.183.000, sedangkan AS dengan personel militer aktif 1.400.000.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR