Ada Kuncinya, Ternyata Terapi Pijat Tidak Selamanya Bikin Sakit, Kalau Dilakukan Benar Malah Sembuhkan Banyak Penyakit

Maymunah Nasution

Editor

Ilustrasi foto seorang wanita tengah dipijat.
Ilustrasi foto seorang wanita tengah dipijat.

Intisari-online.com -Apakah Anda termasuk orang yang suka lakukan terapi pijat?

Terapi pijat tidak menjadi pilihan banyak orang.

Hal ini karena banyak yang merasa pegal justru setelah pijat.

Konon kabarnya pijat juga menyebabkan sakit seperti kesaksian banyak orang.

Baca Juga: Hebat, Hanya Dengan Memijat Bagian Kaki Ini Anda Bisa Sembuhkan Sakit Tenggorokan

Padahal, pijat itu tidak perlu sakit.

Rupanya ada kuncinya untuk lakukan pijat dengan benar.

Pertama adalah harus benar-benar menyentuh otot yang meregang akibat terlalu letih bekerja.

Contohnya konsentrasikan pada pundak, leher dan kaki.

Baca Juga: Pijat Kaki dengan Minyak Wijen, Segudang Manfaat Ini Anda Dapatkan

Rasa sakit menjadi pertanda jika otot-otot yang semula tumpang-tindih menjadi teratur sesuai jalurnya kembali.

Hingga akhirnya setelah keluar dari tempat pijat tubuh bisa terasa ringan.

Namun keesokan hari, biasanya Anda justru baru merasakan efek dari pijatan ekstra keras sehari sebelumnya.

Bagian tubuh yang dipijat terasa babak-belur.

Baca Juga: Manfaat Pijat Refleksi, Selain Lepaskan Penat, Bisa Sembuhkan Beberapa Penyakit Juga

Batang kayu yang semula seperti dipasang di pundak memang telah hilang, sebagai gantinya Anda merasa seperti baru dipukuli preman.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, mengapa sehabis dipijat tubuh malah terasa sakit?

Intensitas. Beberapa jenis pemijatan dapat disamakan dengan berolahraga.

Misalnya pemijatan otot dan shiatsu.

Baca Juga: Mudah untuk Dilakukan, Tak Disangka Pijat Kaki Jadi Obat Mujarab untuk Berbagai Jenis Sakit, Apa Saja?

Pijatan sering melibatkan manipulasi otot secara ekstensif yang lalu diterjemahkan sebagai rasa sakit, karena tubuh tidak terbiasa terhadap manipulasi ini.

Thai Massage adalah contoh lain pemijatan yang melibatkan pelenturan dan peregangan otot.

Jika Anda mengalami ketegangan otot, maka Anda juga akan merasa sakit usai dipijat.

Detox. Sebagian teknik pijat yang lain bersifat melepaskan racun dari otot.

Baca Juga: 6 Manfaat Pijat Kaki, Dari Sakit Perut Sampai Nyeri Tenggorokan

Hal ini pun akan mengakibatkan kesakitan karena tubuh sedang berusaha untuk melepaskan racun ini.

Sebaiknya Anda minum banyak air putih sebelum dan sesudah dipijat untuk membersihkan tubuh dari racun dengan lebih cepat.

Jika Anda menginginkan teknik pemijatan yang tidak terlalu intens, Anda bisa mencoba Swedish Massage atau Lomi Lomi.

Lomi Lomi adalah teknik pijat dari Hawaii di mana terapis akan meminta Anda untuk berdoa sebelum dipijat untuk memperoleh keseimbangan.

Baca Juga: Hanya dengan Memijat Bagian Kaki Ini, Anda Bisa Sembuhkan Beberapa Penyakit yang Sering Anda Derita

Sedangkan pada Swedish Massage, terapi menggunakan sejumlah tekanan (secara superfisial) untuk mencapai otot seperti getaran, tepukan, remasan, usapan, dan gesekan, untuk melemaskan otot dan melancarkan peredaran darah.

Untuk mengurangi rasa sakit seusai dipijat, Anda bisa mandi dengan air panas atau melakukan sauna.

Hal ini akan menjaga agar otot tetap rileks, dan mengeluarkan racun melalui keringat yang dihasilkan saat sauna. (*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait