Keuntungan lain bagi Kopassus, pos-pos tersebut cukup jauh dari pasukan induknya yang kira-kira terpisah sejauh 32 km.
Selain itu di hari-hari tertentu 2/3 pasukan yang ada di sana pergi berpatroli atau melakukan misi khusus.
Sehingga saat-saat seperti itu Pos tersebut menjadi lemah karena hanya 1/3 kekuatan yang tersisa.
Setelah sebulan mempersiapkan penyerangan, tiba waktunya pada 25 April 1965 gladi bersih dilakukan.
Kopassus telah menyiapkan tiga kompi pasukan untuk menjalankan misi tersebut.
Tiga kompi tersebut telah bersiap di Pos Balai Karangan.
Saat hari yang ditentukan Komandan batalion, Mayor Sri Tamigen, memutuskan hanya kompi B (Ben Hur) yang akan melakukan penyerangan.
Sementara 2 kompi lainnya tetap berada di wilayah Indonesia untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu.
Dalam penyerangan ini, kompi B diharuskan membawa persenjataan lengkap.
Mulai dari senapan serbu AK-47, senapan mesin Bren, peluncur roket buatan Yugoslavia, dan Bangalore torpedoes.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR