Advertorial
Intisari-Online.com - Pasukan khusus AS yang dikenal sebagai Green Baret atau Baret Hijau merupakan salah satu pasukan khusus terbaik di dunia.
Pasukan khusus ini penuh dengan tentara tangguh, penembak jitu mereka juga dianggap sebagai pembunuh paling mematikan.
Tentang julukan Green Baret, itu karena tutup kepala mereka yang khas seperti yang diminta oleh Presiden Kennedy di tahun 60-an.
Green Baret punya semboyan resmi 'De oppresso liber' yang artinya 'Untuk Membebaskan Kaum Tertindas'.
Lambang mereka memiliki kepala panah dengan pedang dan tiga petir.
Grup di dalam Baret Hijau ini berlatih selama tujuh minggu dengan yang terbaik di AS.
Mereka mengepalai operasi terkait dukungan koalisi, bantuan kemanusiaan, pemeliharaan perdamaian, dan operasi kontra-narkoba.
Tak heran Green Baret menjadi pasukan khusus terbaik di dunia, mereka memiliki prajurit yang pantang menyerah seperti sosok yang satu ini.
Baca Juga: Weton Paling Sakti; Tiga Weton Paling Cerdas Menurut Primbon Jawa
Dia adalahKenneth Dwyer, anggota pasukan khususBaret Hijau (Green Beret) US Army yang pernah mengalami insiden mengerikan.
Tahun 2006, saat masih berpangkat kapten, Kenneth Dwyer mendapat tugas untuk bertempur di Afganistan.
Tapi ketika bertugas di medan tempur yang terkenal ganas itu, Kenneth terluka parah akibat ledakan granat yang diluncurkan musuh sehingga mengakibatkan tangan kirinya hancur dan mata kirinya mengalami kebutaan.
Tangan kanannya juga sulit digerakkan dan Kenneth sendiri mengalami kesulitan bicara akibat luka-luka yang dideritanya.
Kenneth pun segera ditarik dari medan perang dan harus mendapat perawatan di rumah sakit serta menjalani proses rehabilitasi dalam waktu yang cukup lama.
Ketika Kenneth sudah bisa melakukan sejumlah aktifitas meskipun masih serba terbatas, ia tidak memilih untuk mengundurkan diri dari dunia militer dan tetap bergabung dengan satuan Green Beret.
Sebagai anggota pasukan khusus yang pernah mengalami luka berat di medan perang, Kenneth malah bangga dengan kondisi fisiknya.
Ia tetap berlatih fisik meskipun menggunakan tangan kiri palsu dan pada bola mata kirinya yang sudah tidak berfungsi ditato dengan gambar yang melukiskan logo pasukan khusus.
Baca Juga: Tidak Hanya Kate Middleton, Rupanya Gaya Busana Meghan Markle pun Mirip Putri Diana, Seperti Apa Ya?
Berkat kegigihan Kenneth dalam pengabdiannya di lingkungan Green Beret dan prestasinya sebagai pelatih olahraga baseball. Kenneth pun mendapatkan kenaikan pangkat Letnan Kolonel (Letkol).
Kenneth juga bisa menjalani hidup normal bersama seorang isteri dan kedua anaknya.
Sebagai pasukan khusus yang kembali dari medan tempur dengan anggota tubuh tidak lengkap lagi, Kenneth ternyata masih mahir untuk melatih tempur para anaknya buahnya, masih mahir terjun dan mengoperasikan beragam senjata, serta siap dikirim lagi ke medan perang Afganistan. (Moh Habib Asyhad)
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari