Pisau atau palu digunakan dalam pertempuran jarak dekat satu lawan satu dan biasanya terjadi jika seluruh pasukan SAS sudah kehabisan peluru.
Tak hanya menghadapi pasukan Taliban, SAS Inggris juga mengemban misi untuk menumpas anggota ISIS.
Dalam banyak keberhasilannya dalam menghadapi kelompok teroris tersebut di berbagai daerah, rupanya SAS Inggris juga pernah diperdaya oleh anggota ISIS hingga membuat mereka hampir tewas.
Saat itu, pasukan SAS melakukan konvoi kecil menuju ke perbatasan Irak di timur laut Suriah, seperti diwartakan Daily Mirror (16 Oktober 2019).
Mereka kemudian melihat dua anak tergeletak di jalan dan mengira mereka mungkin masih hidup.
Mereka berhenti untuk membantu dan mengatur posisi keamanan jika terjadi penyergapan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR