Dua spesialis pertahanan Amerika yang berspesialisasi dalam studi penelitian militer Tiongkok menulis dalam sebuah makalah tahun lalu.
Bahwa meskipun menggunakan CRISPR untuk meningkatkan kinerja medan perang hanyalah kemungkinan hipotetis hari ini.
"ada indikasi bahwa peneliti militer Tiongkok mulai mengeksplorasi potensinya," ungkap laporan itu.
Mayor Jenderal He Fuchu, mantan presiden Akademi Ilmu Kedokteran Militer China dan wakil presiden Akademi Ilmu Militer.
Saat ini, hanyalah salah satu tokoh militer China yang besar yang berbicara tentang potensi tentara super di masa depan.
Dia mengatakan pada tahun 2017 bahwa "Bioteknologi modern dan integrasinya dengan informasi, nano (teknologi), dan ranah kognitif, dll.
Akan memiliki pengaruh revolusioner pada senjata dan peralatan, ruang tempur, bentuk peperangan, dan teori militer.
AS, juga, sedang mengerjakan pembuatan "Captain America"-nya sendiri, dengan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat.
Source | : | Daily Star |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR