Advertorial

Belajar dari Mendiang Sutopo Purwo Nugroho, Ternyata 3 Makanan Enak yang Sering Kita Konsumsi Ini Dapat Tingkatkan Risiko Kanker Paru

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - satu tahun yang lalu, kabar duka merundung negeri, salah satu putra terbaik bangsa telah berpulang untuk selamanya.

Tak lain ialah Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikenal publik karena kegigihan serta sikapnya yang menghibur.

Minggu (7/7/2019), Sutopo Purwo Nugroho dikabarkan meninggal dunia pada dini hari di Guangzhou, China.

Pada Sabtu (15/6/2019) lalu memang Sutopo sempat mengunggah video di Instagram, menjelaskan keberangkatannya ke Guangzhou untuk menjalani pengobatan.

Baca Juga: Tanding Dengan Lawan Tak Sebanding, Australia Hanya Bisa Menanggung Malu Setelah Membuat Gejolak Kemarahan China Bergelora, Mari Cek Seberapa Rugi Australia Nantinya

Sutopo bercerita jika kanker paru yang dideritanya telah menyebar ke tulang serta organ lainnya.

Kanker paru stadium 4B yang diderita Sutopo itu akhirnya merenggut nyawa pria asal Boyolali, Jawa Tengah tersebut.

Sutopo yang bukan perokok ternyata bisa terserang kanker paru, melansir Health, ternyata ada makanan yang kerap kita konsumsi bisa jadi salah satu pemicunya.

Apa saja makanan itu? Yuk Moms, ketahui 3 makanan yang bisa tingkatkan risiko kanker paru!

Baca Juga: Labuan Bajo: Jejak Perkembangan Kota yang Lekat dengan Tradisi Multikultur

1. Makanan berlemak jenuh

Rokok kerap dikaitkan dengan masalah paru-paru, tetapi berhenti merokok juga tak menghilangkan risiko kanker paru jika Moms dan Dads mengonsumsi makanan yang termasuk kelompok ini.

Siapa yang tak menyukai kentang goreng, olahan daging, atau makanan cepat saji?

Selain praktis, makanan-makanan ini memang banyak disukai, tetapi Moms perlu mengetahui jika mereka masuk kategori makanan dengan lemak jenuh.

Baca Juga: Waspadalah! Kecanduan Ponsel Sejak Usia 2 Tahun, Balita 4 Tahun Harus Menjalani Operasi Mata

Sebuah studi yang diterbitkan pada Juli 2017 di Journal of Clinical Oncology mengaitkan asupan lemak jenuh dengan peningkatan risiko kanker paru-paru pada perokok dan mereka yang baru saja berhenti merokok.

Penulis studi ini menggabungkan data dari 10 studi sebelumnya termasuk total 1,4 juta orang dan lebih dari 18.000 pasien kanker paru-paru.

Mereka menemukan jika orang-orang yang mengonsumsi makan lemak jenuh paling banyak memiliki risiko kanker paru-paru yang lebih tinggi.

Baca Juga: Berkat Bangunan Tiruan, Pasukan Khusus Peru Berhasil Bebaskan Sandera di Kedubes Jepang, Diklaim Sebagai Salah Satu Operasi Militer Terbaik di Dunia

2. Karbohidrat olahan

Roti, makanan dari tepung terigu, jajanan-jajanan yang kerap kita konsumsi, sebaiknya mulai kita perhatikan konsumsinya.Jenis makanan ini punya kemungkinan meningkatkan kanker paru lo, Moms.

Gula sederhana dalam karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah tubuh dan dapat menyebabkan perubahan hormon yang dapat memicu peradangan kronis.

Seiring waktu, peradangan kronis dalam bentuk apa pun dapat meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Jadi Pertempuran Pertama yang Memakan Korban sejak 1975, Bentrokan China-India di Lembah Galwan Siasat Licik China? Ini Perbandingan Kekuatan Militer China dan India

Faktanya, sebuah penelitian di Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention pada bulan Maret 2016 menemukan mereka yang mengkonsumsi banyak gula memiliki risiko kanker paru-paru lebih tinggi.

Namun, tidak semua gula dan karbohidrat buruk.

Ketika memilih karbohidrat, pilihlah karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan buah-buahan dan sayuran.

Jenis karbohidrat ini mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengandung sedikit atau tanpa tambahan gula.

Baca Juga: Mantan Tahanan Kamp Pendidikan Uighur Beberkan Kekejaman Pemerintah China, Saat Peternakan Babi Xinjiang Diperluas, Mereka Dipaksa Mengkonsumsi Babi

3. Daging bakar

Tak bisa dipungkiri beberapa jenis makanan terasa lebih lezat jika dimasak dengan cara dibakar.

Sate, ayam bakar, kambing guling, semua terdengar lezat bahkan membayangkannya saja sudah membuat kita lapar.

Walau konsumsi makanan yang dibakar cenderung meningkatkan kanker pankreas dan payudara, tetapi kita sebaiknya tetap waspada mengonsumsi makanan jenis ini jika tak mau meningkatkan risiko kanker paru.

Baca Juga: Mampu Semburkan Api, Senjata Kuno Abad ke-7 Ini dapat Membakar Air, Semenakjubkan Apa Kecanggihan yang Melampaui Zaman Ini?

Proses memanggang atau membakar makanan menghasilkan karsinogen yang dilepaskan ketika lemak daging dibakar.

Saat membakar makanan, hidrokarbon polisiklik bisa masuk ke dalam makanan dan mungkin dapat meningkatkan risiko kanker paru.

(*)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul 'Enak dan Sering Dikonsumsi, Ternyata 3 Makanan Ini Tingkatkan Risiko Kanker Paru yang Renggut Nyawa Sutopo Purwo Nugroho'

Artikel Terkait