"Dia lebih memilih vaksin Eropa serta obat-obatan Eropa."
"Risikonya terlalu besar."
"Tapi dia senang mendapatkan APD China," kata Barry di Twitter.
Hingga saat ini, Korea Utara belum mengonfirmasi adanya kasus infeksi virus corona.
Di sisi lain, Korea Selatan telah mencatat lebih dari 34.000 kasus, termasuk 500 kematian akibat pandemi tersebut.
Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengatakan bahwa wabah Covid-19 di Korea Utara tidak dapat dikesampingkan.
Korea Utara memiliki pertukaran perdagangan dengan China sebelum menutup perbatasan pada akhir Januari.
Sebelumnya, Microsoft mengatakan bahwa dua kelompok peretas Korea Utara mencoba masuk ke jaringan pengembang vaksin di banyak negara, termasuk perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR