Advertorial
Intisari-Online.com - Pada tahun 2019 lalu, terjadi sebuah aksi pembunuhan yang kejam.
Korban adalah seorang wanita bernamaApriyanita.
Apriyanita merupakan seorangPNS yang bekerja di Kementerian PU.
Korban awalnya dilaporkan hilang selama 16 hari sebelum akhirnya ditemukan tewas dicor di pemakaman Kandang Kawat Palembang pada Jumat (25/10/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunsumsel.com, ada penggali kubur yang sedang menggali kuburan menemukan coran semen dan telihat di dalamnya ada tampak baju PNS.
Penggali curiga dan akhirnya saat diteliti ternyata itu adalah mayat yang sudah dicor.
Apriyanita, bekerja di Balai Besar Jalan Kementerian PU ditemukan di Seputaran TPU Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur (IT) 2 Palembang, Jumat (25/10/3019) sekitar pukul 14.30.
Dari laporan pihak keluarga ke polisi, dilakukan penyelidikan bila korban ini sudah diculik.
Dari penyelidikan, ditangkaplah pelaku Yudhi.
Dari pemeriksaan, ternyata Yudhi tidak sendiri, akan tetapi ada dua pelaku lain yang ikut dalam aksinya.
Ternyata, dalam melakukan aksinya,Yudhi mencampurkan obat tetes mata ke minuman korban.
Bahayanya tidak main-main.
Apakah bahaya yangobat tetes mata?
Bahaya obat tetes mata di minuman
Senin (2/12/2019) lalu, Yudhi pun menjalani adegan rekonstruksi atas kasus pembunuhan yang dilakukannya.
Diketahui fakta baru kalau Yudhi sempat mencampur obat tetes mata ke minuman korban.
Efeknya ternyata tidak main-main, lo.
Setelah bertemu korban dan sempat mengobrol di depan teras rumah korban,tersangka Yudhi sempat kembali masuk ke dalam mobil yang dikendarainya.
Ternyata, tanpa diketahui korban, tersangka yang membunuh seorang PNS ini diam-diam memasukan obat tetes mata ke dalam air mineralyang sudah dipersiapkan.
Air mineral yang sudah diberikan obat tetes mata, akan diberikan kepadakorban.
Diduga, hal tersebut dilakukan untuk membuat korban tidak sadarkan diri.
Beberapa saat setelah itu, Apriyanita memang tidak sadarkan diri hingga akhirnya ia dibunuh oleh Ilyas, yang disewa Yudhi.
Apriyanita akhirnya ditemukan dicor semen di TPU Kandang Kawat Lemabang.
Mengutip dari situs hellosehat.com, ada beberapa dampak buruk dari apa yang sudah dilakukan Yudhi tersebut.
Aktifitas mencampurkan obat tetes mata dengan air putih ini bisa dikatakan cara yang biasa dilakukan profesional jika dilihat dari latar belakangnya.
Obat tetes mata mengandung bahan aktif tetrahydrozoline HCL yang bekerja memengaruhi sistem saraf pusat dan menyempitkan pembuluh darah.
Jika digunakan secara tepat sebagai obat tetes mata untuk mata merah dan iritasi, bahan kimia tersebut akan mengecilkan pembuluh darah di mata sehingga mengurangi gejala mata merah.
Anggapan bahwa obat oplosan ini dapat merangsang wanita berasal dari efek tetrahydrozline HCL yang membuat seseorang bisa merasa lemas bahkan tidak sadarkan diri.
(Marcel Mariana)
(Artikel ini sudah tayang di sajiansedap.grid.id dengan judul "Pria Ini Lakukan Pembunuhan Cuma dengan Campur Obat Tetes Mata ke Minuman Korban, Bahaya yang Ditimbulkan Bikin Melongo")