Intisari-online.com - Pengelola dua stasiun pengisian bahan bakar umum ( SPBU) di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang diduga melakukan penipuan terhadap konsumen.
Mereka mengurangi takaran bahan bakar minyak ( BBM) para pelanggannya.
Caranya dengan memasang alat tertentu yang memungkinkan takaran BBM berkurang otomatis.
Para pengelola telah melancarkan aksinya selama bertahun-tahun dengan keuntungan yang tinggi.
BACA JUGA: Ingat! Jangan Langsung Nyalakan Motor Setelah Isi Bahan Bakar di SPBU. Risikonya Fatal!
SPBU Kabupaten Tangerang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kecurangan pengelola SPBU di Kabupaten Tangerang terbongkar pada 18 April 2018.
Dari SPBU ini, diamankan AIS yang merupakan direktur SPBU, manajer operasional berinisial AR, manajer pengawas berinisial DT, kepala pengawas berinisial TR, pengawas SPBU berinisial MS, H, dan T.
Argo menyampaikan, di SPBU ini pengelola memasang alat menyerupai adaptor yang di jaringan listrik dan dikendalikan dengan sakelar.
"Dengan dipasangnya alat ini rata-rata pengurangan BBM jenis Pertamax, Pertalite, dan solar antara 104 sampai 1.099 mililiter per 20 liter pembelian bahan bakar," ucap Argo.
BACA JUGA: (Video) Tidur di Lantai, Bocah Ini Digigit Kobra Sepanjang Dua Meter, Nasibnya Berakhir Tragis
Menurut Argo, pengelola melancarkan aksinya selama satu tahun dan dapat mengantongi keuntungan sebesar Rp930.912.000.
SPBU Tangerang Selatan Argo menyampaikan, TKP kedua adalah sebuah SPBU yang berada di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Berbeda dengan TKP sebelumnya, di SPBU ini pengelola SPBU menggunakan alat tambahan untuk mengurangi takaran BBM, tetapi dikendalikan dengan remote khusus.
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR