Tetapi klaim ini telah dibantah oleh para kritikus, ahli dan oposisi.
Masalah finansial bagi Pakistan adalah menginvestasikan 10 persen dari biaya proyek sebagai ekuitas dan menanggung 90 persen sisanya melalui pinjaman China di bawah kerangka CPEC.
Hanya perusahaan China yang berhak menawar proyek tersebut, menurut sumber pemerintah.
Fase pertama dijadwalkan akan dimulai dari Januari 2021.
Namun, setelah keraguan yang ditunjukkan oleh Beijing tentang menyetujui persyaratan yang diminta oleh Pakistan, proyek ML-1 tampaknya tidak mungkin dimulai sesuai jadwal.
Para ahli percaya bahwa Beijing menggunakan taktik penundaan tipikal untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik.
Pihak berwenang China juga telah menyampaikan bahwa tingkat suku bunga bisa lebih tinggi dari yang diminta Pakistan 1 persen.
Proyek ini bukanlah "investasi China" tetapi proyek yang didukung oleh "pinjaman China".
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR