Advertorial
Intisari-Online.com – Kita tahu kalau madu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Sayangnya, ini sering kali disalahgunakan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab demi meraup keuntungan pribadi.
Mereka yang tak bertanggung jawab itu membuat madu palsu.
ukannya membawa manfaat, madu-madu palsu tersebut justru berbahaya jika dikonsumsi.
Lantas, bagaimana membedakan madu palsu dan asli?
Berikut langkah-langkah dari peternak lebah hingga pakar dari UI.
Peternak lebah: cicipi
Salah seorang peternak lebah asal Gresik, Jawa Timur, bernama Jhonis Wahyu Basuki menuturkan, sulit membedakan madu hanya melalui apa yang terlihat.
Ada satu hal yang tidak bisa dimanipulasi oleh para pelaku pembuat madu palsu.
"Harus dirasakan. Jadi mau tidak mau kalau mau beli biar tidak tertipu ya harus buka segel kemasan (madu), dicicipi," ujar Jhonis.
Rasa manis nektar atau bunga, kata dia, akan sangat berbeda dengan rasa pemanis buatan.
Jhonis menjelaskan, tidak mudah membedakan madu asli dan palsu dari yang tampak.
Sebab, madu asli memiliki bentuk penampakan yang berbeda-beda, tergantung dari nektar yang dikonsumsi oleh lebah pada saat itu.
"Kalau bunga randu, madu itu biasanya lebih terang karena lebih encer. Kalau bunga karet atau durian itu lebih kental, sehingga warnanya lebih pekat," ucap Jhonis.
Cara pakar madu UI
Pakar madu yang juga seorang peneliti produk -produk lebah madu di laboratorium Rekayasa Industri Bio Proses, Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik UI, Dr Muhammad Sahlan mengatakan, tak mudah membedakan madu palsu dan asli di Indonesia.
Sebab, Indonesia memiliki beberapa jenis lebah penghasil madu.
Sahlan berpendapat, cara terbaik membedakan madu palsu dan asli ialah dengan mengenali aroma dan rasa.
"Sebaiknya masyarakat umum berusaha mengenali satu atau dua jenis madu supaya ketika membeli produknya bisa merasakan apabila terjadi perubahan rasa atau aroma," kata dia.
Meski demikian, Sahlan mengakui, ada kesulitan mengenali rasa madu jenis multiflora.
Ia pun menyarankan masyarakat membeli ke penjual yang sudah dipercaya atau berpengalaman.
Uji semut hingga bakar madu bukan cara yang menjamin
Cara yang selama ini dilakukan dengan uji coba semut, menurutnya, tidak bisa dijadikan jaminan.
Pandangan umum menyebutkan, semut tidak menyukai madu asli. Namun, Sahlan menilai berbeda.
"Semut adalah salah satu hama lebah madu karena mengambil madu dari sarang lebahnya," ungkap dia.
Masyarakat juga terkadang menggunakan cara membakar madu. Sebab, diyakini madu asli mudah terbakar lantaran menghasilkan oksigen.
Akan tetapim madu asli Indonesia pun, kata dia, ada yang sulit dibakar karena oksigen yang dihasilkan belum bisa mengalahkan airnya.
Terlebih lagi, ada madu Indonesia yang bersifat encer lantaran berada di daerah berkelembapan tinggi.
BPOM sarankan cek lima hal
Adapun Kepala Balai Besar pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang Lintang Purba Jaya menyarankan agar masyarakat mengecek beberapa hal sebelum membeli madu.
Hal itu bisa dilakukan untuk memastikan keamanan produk.
"Memang untuk membeli madu itu asli harus ada labelnya dan nomor izin edarnya. Itu wajib," ujar dia, Kamis (12/11/2020).
Madu yang memiliki nomor izin edar produsen telah melalui pengujian BPOM.
Lintang mempersilakan masyarakat bersikap kritis untuk mengecek beberapa hal, mulai dari sumber madu hingga komposisi.
"Kalau memang membeli madu dicek adakah nomor izinnya, kelengkapan pangannya, ada alamat produsen, komposisi, dan tanggal kedaluwarsanya," ujar Lintang. (Hamzah Arfah, Rosyid Ridho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Langkah Bedakan Madu Asli dan Palsu Versi Peternak hingga Pakar Madu UI"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari