Advertorial
Intisari-Online.com – Udang menjadi salah satu makanan laut yang banyak disukai.
Udang bisa dimasak menjadi berbagai macam masakan yang menerbitkan liur.
Bahkan hanya direbus saja, udang pun sudah nikmat.
Seberapa sering Anda mengonsumsi udang?
Kebiasaan orang adalah langsung membuang kotoran yang ada pada udang.
Katanya, kotoran itu merupakan kotoran udang yang bisa menyebabkan penyakit mematikan jika dikonsumis.
Tapi pada kenyataannya, berapa banyak yang benar-benar mempraktekan hal itu di rumah?
Belum dilakukan saja sudah terbayang repotnya menguliti udang, mengerat punggungnya dan baru kemudian menarik keluar kotorannya satu per satu.
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah penting membuang kotoran di punggung udang?
Selama ini kebanyakan dari kita mungkin hanya mendengar isu ini tanpa pernah benar-benar menyelidiki kebenarannya.
Banyak orang mengatakan kotoran udang dapat mengurangi gizi udang atau kotoran itu sangat berbahaya bagi tubuh.
Benarkah?
“Kotoran” Udang ?
Walau sering disebut dengan “kotoran”, benda hitam berbentuk benang ini sebenarnya bukan kotoran.
Benang hitam ini merupakan saluran pencernaan udang atau bisa kita sebut usus.
Ususnya sendiri sebenarnya berwarna transparan.
Itu mengapa kadang kita temukan benang hitamnya tidak saling menyambung, malah berbentuk titik-titik atau garis putus.
Tapi saat dibersihkan, tetap saja semuanya tertarik keluar dalam satu tarikan.
Menurut Tim Fitzgerald, Senior Policy Analyst at Environmental Defense Fund, benang hitam ini sama sekali tidak mengandung zat yang bisa mengkontaminasi kesehatan tubuh.
Akan tetapi, banyak orang membuangnya karena alasan tampilan masakan saat akan disajikan.
Padahal sebenarnya, benang hitam itu aman-aman saja untuk dikonsumsi.
Bersihkan Atau Tidak?
Pilihan membersihkannya kembali pada diri kita sendiri.
Pada udang yang sangat kecil misalnya, akan sangat memakan waktu untuk membersihkan benang hitam satu per satu.
Jadi lebih baik langsung menggunakannya tanpa dibersihkan.
Tapi....
Baca Juga: Agar Sahur Lebih Praktis, Ini Kunci Menyiapkan Makanan Sahur, Tetap Enak dan Bergizi!
Udang kecil seperti ini biasa dibeli untuk dihaluskan menjadi pempek atau bakso.
Akibatnya, pempek dan bakso kita akan memiliki beberapa titik-titik hitam, tidak pink cantik sempurna.
Beberapa orang beranggapan benang hitam ini punya rasa getir seperti pasir yang mengganggu kenikmatan udang.
Karenanya, untuk udang besar, membersihkan benang hitam bisa dilakukan.
Semakin besar udang, maka benang hitamnya pun makin membesar.
Membersihkannya akan membuat hidangan udang kita tampil lebih cantik dan bersih.
Namun sekali lagi perlu ditegaskan, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa benang hitam pada udang akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia.
Jadi kini kita bisa makan udang dengan tenang walaupun benang hitamnya ikut tertelan. (Marcel Mariana)
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul “Beredar Kabar Kotoran di Punggung Udang Harus Dibuang Agar Tidak Jadi Penyakit? Jangan Kaget Setelah Baca Penjelasannya”
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari