"Angkatan Darat, sebagai kekuatan militer regional teratas, membutuhkan berbagai jenis truk semi berat dan ekstra berat untuk segera memindahkan tank dan platform penembakannya," kata Komandan Angkatan Darat Iran, Brigadir Jenderal Kiomars Heydari saat berpidato di acara tersebut.
Iran telah mengambil langkah besar dalam produksi peralatan militer dan sistem pertahanan penting dalam menghadapi sanksi dan embargo senjata selama beberapa dekade di negara itu.
Sementara itu, pada tanggal 22 Oktober, Iran menyelesaikan latihan pertahanan udara besar-besaran yang diberi nama kode "Pembela Velayat's Skies-99", yang mencakup demonstrasi rudal permukaan-ke-udara, peluncur, radar, dan peralatan komando dan kendali.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah memprioritaskan kesiapan dan integrasi aset pertahanan udaranya melalui latihan semacam itu.
Latihan dimulai beberapa hari setelah pencabutan larangan 13 tahun ekspor dan impor senjata Iran pada 18 Oktober di bawah ketentuan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 yang memberkati kesepakatan nuklir 2015 antara Republik Islam dan kekuatan dunia.
Namun, setelah pencabutan itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi kepada setiap individu atau entitas yang membantu program senjata Iran.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR