Faktanya, Netanyahu merupakan sekutu internasional terdekat Trump, terutama setelah persetujuan presiden AS memindahkan konsulat AS dari Tel Aviv ke Jerusalem.
Hal itu membuat marah warga Palestina, karena Jerusalem memang merupakan wilayah Palestina.
Rencana Trump untuk mengakhiri konflik panjang antara Israel dan Palestina, yang dinamakan sebagai 'Abcraham Accords' sangat membantu Israel, tapi mendapat dukungan negara-negara Arab termasuk Bahrain dan Uni Emirat Arab.
Palestina sendiri tidak diajak untuk membuat perjanjian tersebut, hingga akhirnya saat perjanjian tersebut diungkap, Palestina menolaknya.
Kemudian pada Maret 2020, Trump memberikan dukungannya kepada pendudukan Israel yang mencaplok Tepi Barat.
Padahal hal tersebut termasuk ilegal di bawah hukum internasional.
Rencana Trump yang sekarang sudah kemungkinan besar tidak akan terlaksana lagi dan ditolak total oleh warga Palestina, tapi kedutaan kemungkinan tetap berada di Jerusalem.
Biden mungkin saja mengurangi retorika tentang pendudukan, tapi tetap saja Trump telah membangun tonggak sejarah bagi hak Israel, serta untuk Netanyahu sendiri.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR