"Kira-kira seribu lebih orang ada di kapal itu," ungkapnya.
Di desa itu, Muhajir tinggal bersama 3000 orang lainnya yang sama-sama mengungsi dari Timor Leste, ia tinggal di rumah darurat beratapkan seng.
"Saya dulu di Timor Leste di Kabupaten Viqueque."
"Saya pindah sama keluarga, mengungsi ke negara Indonesia. Termasuk bapak, mama, istri, anak semuanya ikut," ujar mantan petani ini mengawali perbincangan dengan ABC.
Namun, Muhajir juga harus terpisah dari anggota keluarganya yang lain karena berbeda pilihan.
Merekalah satu-satunya yang dirindukan dari masa lalunya di Timor Leste.
Di kampung halaman yang berjarak 12 jam berkendara dari Kupang itu, tinggallah sang adik dan keluarga dari orangtuanya.
"Banyak yang masih tinggal di Timor Leste, termasuk saudaranya bapak, saudara kakak bapak, saudara adik bapak, banyak yang masih di sana," cerita Muhajir.
Source | : | pos kupang |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR