Intisari-online.com - Salah satu kekhawatiran dilaksanakannya pembelajaran jarak jauh dan ditutupnya sekolah adalah anak-anak menjadi serasa tidak bersekolah.
Jika pengawasan dari orangtua juga kurang, hal ini sebabkan anak-anak akan lebih sering bermain dan tertinggal pelajaran mereka.
Namun ada hal yang lebih mengerikan daripada tertinggal pelajaran.
Anak-anak yang harus lakukan pembelajaran jarak jauh menjadi calon korban penculikan dan perdagangan manusia.
Baca Juga: Uang Jajan 'Seret' Gara-gara PJJ? Simak Trik Bikin Dompet Tetap Enggak Bolong Selama Pandemi!
Predator seks memanfaatkan situasi genting ini untuk mendapatkan yang mereka mau, dan bisa berakhir dengan penculikan anak.
Seperti yang terjadi Langkat, Sumatera utara ini.
Melansir dari Kompas.com, tiga anak di Langkah bernama Nizam, Zahra dan Yogi hilang secara misterius.
Keberadaan ketiga anak berusia tujuh tahun itu tidak kunjung diketahui, meski pencarian telah memasuki hari ke-19.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR