Advertorial
Intisari-Online.com – Makanan yang satu ini bisa Anda nikmati tidak hanya saat sarapan, bahkan untuk makan malam pun cocok.
Bahkan bisa dibilang nasi goreng menjadi makanan penyelamat kala di rumah hanya ada nasi.
Karena Anda bisa menyulap nasi sepiring menjadi nasi goreng dengan topping apa saja yang ada di kulkas.
Tidak hanya itu, Anda pun bisa ‘lari’ sebentar ke warung makan atau restoran untuk membeli nasi goreng, bila tidak ingin membuatnya sendiri.
Menu bercita rasa gurih ini biasanya disajikan dengan tambahan ayam, telur, daging, sayur, dan sebagainya.
Berikut perbandingan kalori nasi goreng dengan beberapa topping dan cara membuat nasi goreng agar lebih sehat.
Kalori nasi goreng
Kalori nasi goreng bisa berbeda-beda, tergantung bahan yang digunakan dan cara memasaknya.
Bahan tambahan seperti ayam, udang, sayur, sampai jenis minyak yang digunakan bisa memengaruhi jumlah lemak sampai kalori nasi goreng.
Dilansir dari Fat Secret, berikut perbandingan kalori nasi goreng ayam, nasi goreng udang, dan nasi goreng tanpa daging.
Kalori nasi goreng ayam
Seporsi atau 149 gram nasi goreng ayam memiliki 247 kalori.
Rincian kalorinya, sebanyak 52 persen karbohidrat, 33 persen lemak, dan 15 persen protein.
Kalori nasi goreng udang
Seporsi atau 149 gram nasi goreng udang mengandung 241 kalori.
Rincian kalorinya, sebanyak 53 persen karbohidrat, 33 persen lemak, dan 14 persen protein.
Kalori nasi goreng tanpa daging
Seporsi atau 123 gram nasi goreng tanpa daging memiliki 186 kalori
Rincian kalorinya, sebanyak 56 persen karbohidrat, 33 persen lemak, dan 11 persen protein.
Cara membuat nasi goreng lebih sehat
Dengan melihat perbandingan kalori nasi goreng di atas, makanan ini tergolong tinggi kalori dan potensial banyak lemak.
Melansir Live Strong, tingginya kalori dan lemak nasi goreng berasal dari bahan dan proses pembuatan nasi goreng.
Sebagian besar hindangan nasi goreng pada dasarnya dibuat dengan cara yang sama.
Cara membuat nasi goreng biasanya menggunakan nasi putih yang digoreng atau ditumis dengan minyak dalam wajan bersuhu tinggi.
Bahan tambahan lainnya yakni sayur, kecap atau saus, telur, daging, bumbu, dan rempah.
Jumlah minyak yang digunakan untuk menggoreng dapat memengaruhi kandungan lemak dan kalori nasi goreng.
Memasukkan tambahan daging berlemak, jerohan, atau bahan lain juga bisa meningkatkan kandungan lemak dan kalori nasi goreng.
Terlebih, jika sebelum dimasak bersama nasi, bahan-bahan tersebut digoreng terlebih dahulu.
Hidangan nasi goreng juga jamak ditambahkan aneka saus dan penyedap dengan natrium atau kadar garam tinggi.
Menurut American Heart Association, asupan tinggi garam dan natrium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
Seperti diketahui, gaya hidup yang banyak mengonsumsi makanan tinggi natrium dan garam bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Untuk itu, batasi konsumsi nasi goreng hanya sesekali saja. Bila perlu, siapkan nasi goreng dengan resep lebih sehat.
Buat penyesuaian cara memasak nasi goreng agar lebih sehat dengan menurunkan kandungan lemak dan meminimalkan natrium dan garam.
Caranya dengan mengurangi jumlah minyak yang digunakan dan masak tanpa mentega.
Untuk tambahan protein, gunakan telur atau daging tanpa lemak untuk topping nasi goreng.
Selain itu, batasi juga tambahan saus seperti saus tiram, kecap asin, kecap ikan, atau saus asam manis untuk meminimalkan tambahan natrium.
Sebagai gantinya, gunakan banyak rempah agar lebih kaya rasa. (Mahardini Nur Afifah) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalori Nasi Goreng dan Cara Membuat Nasi Goreng Lebih Sehat”
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari