Gejala yang sering menyertai kebocoran tersebutm, termasuk sakit kepala, perubahan penglihatan dan kehilangan pendengaran.
"Kadang-kadang ketika Anda memiliki kebocoran cairan ini dari otak, itu dapat berevolusi menjadi apa yang kita sebut infeksi menaik." kata Dr Iloreta.
"Pada saat itu, bakteri dapat melakukan perjalanan dari hidung ke otak yang mengakibatkan meningitis," tambahnya.
Menurut pakar Kesehatan, kebocoran ini mempengaruhi lima dari setiap 100.000 pasien, tidak termasuk kebocoran yang disebabkan oleh trauma.
Sementara banyak kebocoran dapat sembuh sendiri dan hanya membutuhkan pasien yang sedang beristirahat, dan lainny membutuhkan perawatan yang kurang konservatif.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR