Pada Februari lalu, ia bertemu dengan Dr. Alfred Iloreta, seorang otolaryngologist di Mount Sinai Hospital di New York City.
Dr Iloreta memberi tahu Greg bahwa dia tidak memiliki alergi, melainkan kebocoran cairan tulang belakang otak.
"Ini kebocoran cairan yang mengelilingi otak untuk meredamnya terutama untuk melindunginya dari shock atau trauma atau semacamnya," kata Iloreta kepada WTVD.
Kebocoran terjadi baik dari lubang di tulang tengkorak atau robekan pada selaput yang mengelilingi otak, menghasilkan cairan yang mengalir dari telinga atau hidung.
Pasien dengan kebocoran cairan tulang belakang otak biasanya memiliki drainase yang jernih dan berair dari salah satu telinga atau lubang hidung.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR