Baik atau buruk, seluruh orang di dunia cenderung memandang Amerika Serikat melalui sosok presidennya.
Hal ini tentunya terjadi pada Donald Trump, yang sebelumnya sudah terkenal, berhasil menjadi Presiden AS ke-45.
Atau ketika Barack Obama terpilih, para pendukungnya bersuka cita, sementara lawannya yakin itu berarti bencana.
Mundur lagi, ketika George W. Bush pertama kali terpilih, dan kemudian terpilih kembali, hal yang sama terjadi.
Ada pro dan kontra di setiap hasil pilpres AS berlangsung. Namun hasil itu tidak bisa mengubah fakta.
Namun Pilpres tahun 2020 ini sedikit berbeda.
Sebab terjadi di tengah pandemi virus corona (Covid-19) dan AS merupakan negara yang paling terkena dampaknya.
Ratusan nyawa melayang dan virus mematikan ini diduga tidak akan hilang dalam waktu dekat.
Sehingga, siapa pun presiden baru AS yang terpilih, mungkin bisa menyelesaikan masalah ini.
Apalagi ada persepsi bahwa AS yang dikenal sebagai negara pemimpin dunia perlahan demi perlahan menghilang.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR