Advertorial

Simpang Siur Meninggalnya Ibu Negara Kedua Ibu Tien Soeharto, Disebut-sebut Peluru Nyasar Sampai Meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Mana yang Benar?

May N

Editor

Intisari-online.com -Kehidupan keluarga Cendana, salah satu keluarga terpandang di Indonesia sebelum dan sesudah Soeharto menjabat sebagai Presiden Indonesia kedua memang selalu disorot oleh media.

Salah satunya mengenai kabar meninggalnya mantan Ibu Negara Tien Soeharto.

Rupanya, meninggalnya beliau selama ini menjadi misteri.

Rumor yang berkembang sejak meninggalnya istri dari mantan presiden Soeharto adalah karena peluru nyasar.

Baca Juga: 21 Mei 1998, Ketika Soeharto Ditinggal Sendirian oleh Orang-orang Kepercayaannya

Rumornya, peluru nyasar itu tembakan dari salah satu dua anak laki-lakinya yang berseteru.

Perseteruan keduanya mengenai proyek mobil nasional.

Rumor tersebut berkembang sangat pesat dan besar, apalagi setelah ibu Tien Soeharto dikebumikan.

Hingga bertahun-tahun lamanya rumor tersebut dipercaya dan berkembang.

Baca Juga: 3 Kali Menikah Sampai Makan Hati Ditipu Rp 2 Triliun oleh Mantan Suami, Begini Nasib Cucu Soeharto yang Satu Ini Sekarang

Sampai-sampai hingga saat ini cerita rumor ini terus mengalir.

Bahkan ada yang mengatakan kedua anak ibu Tien Soeharto tidak pernah berbicara dikarenakan kejadian tersebut.

Padahal antara rumor yang berkembang dan kenyataan yang sebenarnya terjadi tidak sama.

Ibu Tien Soerharto yang memiliki nama lengkap Raden Ayu Siti Hartinah dan merupakan anak kedua pasangan KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo, menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto meninggal dunia karena sakit jantung yang sudah lama dideritanya.

Baca Juga: Bukan Karena Peluru Nyasar, Misteri Kematian Ibu Tien Soeharto Akhirnya Terungkap, Begini Kesaksian Ajudan Soeharto

Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto yang pernah menjadi ajudan Soeharto dari tahun 1995 hingga 1998, dirinya menjadi saksi detik-detik wafatnya Tien Soeharto.

Menurut pengakuannya, seperti dilansir jatim.tribunnews.com, saat itu, dia baru saja menemani Soeharto memancing di Anyer, Banten, pada Jumat, 26 April 1996.

Ketika Soeharto sedang memancing yang ditemani dirinya, ibu Tien Soeharto sedang berada di sentra pembibitan buah Mekarsari.

Menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, saat itu Tien terlalu asyik, dan bergembira melihat sejumlah tanaman yang sedang berbuah di tempat itu.

Baca Juga: Robby Kethek, Pebisnis dari Solo yang Dekat Dengan Keluarga Cendana Ini Punya Judi Lotre yang Pernah Dilegalkan Soeharto, Pernah Dipakai Pemerintah Juga!

Sehingga, dia pun kurang memperhatikan kesehatannya.

Padahal saat itu dirinya sudah memiliki gangguan jantung.

Karenanya dokter tidak membolehkan ibu Tien Soeharto berjalan terlalu jauh dan lama.

Baca Juga: Akhirnya Diungkap Keluarga, Ini Rupanya yang Jadi Penyebab Serangan Jantung Ashraf Sinclair! Ini Bisa Jadi Pembelajaran Semua Orang Terutama Orang Muda!

Tapi hal itu dilanggar oleh ibu Tien selama di Taman Buah Mekarsari.

Saat Soeharto kembali ke rumah, dan bertemu sang istri pada sore harinya, menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, suasana berlangsung seperti biasanya.

Meski demikian, kala itu Tien tetap harus terus beristirahat karena kelelahan.

Namun, sesuatu tiba-tiba terjadi pada Minggu (28/4/1996) dini hari.

Baca Juga: ‘Pemakaian Obat Antivirus Punya Efek Samping Sebabkan Gangguan Irama Jantung’, Infeksi Covid-19 Bisa Bikin Gagal Jantung, Bagaimana Prosesnya?

Tepatnya, sekitar pukul 04.00 WIB.

"Baru pada Minggu dini hari sebelum subuh, sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak," kata Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, seperti dikutip dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".

Saat itu, sang Ibu Negara Tien Soeharto terlihat sulit bernapas.

"Saya melihat dokter Kepresidenan, Hari Sabardi, memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen.

Baca Juga: Kabar Baik Buat Penyuka Kopi, Nyatanya Belum Banyak yang Tahu Manfaat Minum Es Kopi Hitam Polos Tanpa Gula Ini, Mau Coba?

"Saya sendiri turut membawa Ibu Negara dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD.

"Saat itu, selain Pak Harto, Mas Tommy dan Mas Sigit ikut mendampingi," sambung Sutanto.

Sejumlah upaya medis untuk menyelamatkan Tien pun dilakukan oleh tim dokter, meski pada akhirnya Tien wafat.

"Sekitar pukul 05.10, Ibu Tien menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan berbagai kenangan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Sutanto.

Baca Juga: Hanya Diterangi Cahaya Lilin Redup Beginilah Kisah Soeharto Nikahi Ibu Tien, Usai Menikah Pun Tak Sempat Rasakan Malam Pertama karena Deru Peluru Belanda

Dari fakta mengenai ibu Tien Soeharto yang disampaikan oleh Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, kita semua mendapat pelajaran berharga.

Seperti dilansir dari medlineplus.gov, bagi penderita penyakit jantung, berolahraga, seperti yang dilakukan oleh ibu Tien Soeharto di Taman Buah Mekarsari memang baik.

Tapi satu hal yang harus diingat, sebelum merasakan lelas penderita penyakit jantung harus sudah istirahat.

Pun dalam kegiatannya jangan lupa selalu membawa pil nitrogliserin, yang langsung diminum manakala terasa ada gangguan jantung.

Baca Juga: Kaya Antioksidan, Ini Dia 8 Manfaat dari Ketumbar, Apa Saja?

(Gazali Solahuddin)

Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan Judul "Misteri Meninggalnya Tien Soeharto Terungkap, Mulai dari Tertembak Peluru Anaknya Hingga Meninggal di RSPAD Gatot Soebroto"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait