"Akan ada banyak perhatian yang diberikan pada sifat hubungan Timor dengan China dalam komunitas keamanan nasional kami," katanya.
Dia mengatakan pelabuhan Hambantota di Sri Lanka, yang diserahkan ke China dengan sewa 99 tahun setelah pembayaran pinjaman tidak terpenuhi.
Hal itu menunjukkan bahaya yang dihadapi negara-negara ketika mereka jatuh ke dalam "perangkap utang" China.
Menteri Luar Negeri Marise Payne mengatakan Australia menyambut baik investasi asing di infrastruktur regional, tetapi hanya jika "transparan, menjunjung standar yang kuat dan menghindari utang yang tidak berkelanjutan.
"Australia berkomitmen untuk kemerdekaan, kedaulatan, dan keberlanjutan ekonomi tetangga dekat kami, termasuk Timor-Leste," katanya Jennings.
"Australia ingin melihat ladang gas bersama Greater Sunrise dikembangkan dengan cara yang memaksimalkan manfaat bagi rakyat Timor," imbuhnya.
Bec Strating dari Universitas La Trobe, yang banyak menulis tentang Timor Leste, mengatakan tampaknya Timor Leste telah jatuh ke China, sementara perhatian strategis Australia beralih ke Pasifik.
"Saya menduga Canberra akan prihatin tentang kemungkinan pelabuhan yang dikuasai China di pantai Timor-Leste," katanya.
Graeme Smith dari Australian National University, pakar investasi China di Asia-Pasifik, mengatakan negara-negara di kawasan itu menderita.
Source | : | The Australian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR