Intisari-Online.com - Setelah 18 tahun merdeka dari Indonesia, kondisi perekonomian Timor Leste tak kunjung membaik.
Bahkan, Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao tiba-tiba membeberkan permasalahan pokok negara itu, yakni kemiskinan.
Gusmao mengaku pesimis rakyat Timor Leste akan keluar dari zona krisis kemiskinan.
Gusmao mengungkapkan bahwa Timor Leste memiliki dana abadi dengan nominal ratusan triliunan rupiah.
Dana itu, katanya sekarang tersimpan di Bank New York, Amerika Serikat.
Namun, dia mengatakan bahwa, meski dana ratusan triliun rupiah itu cair, 10 tahun mendatang Timor Leste akan menjadi negara yang mati.
Melansir dari The Oekui Post, Rabu (16/9/2020), laporan trimestral dari Banco Central Timor Leste (BCTL), baru-baru ini mengumumkan bahwa, jumlah dana perminyakan Timor Leste yang tersimpan di Bank New York sebesar 18,4 miliyar dolar AS (Rp 273 triliun – kurs Rp 14.840).
Mulai tahun 2021, Pemerintah Timor Leste akan menggunakan uang simpanan itu sebagai kebutuhan belanja negaranya sebesar 1,4 miliyar dolar AS atau Rp 20,77 triliun.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR