Hal ini tentu dianggap mengkhawatirkan oleh para analis, karena bisa membawa militer Tiongkok mendapatkan akses pelabuhan.
Negara yang paling ketar-ketir adalah Australia, jika Timor Leste jatuh ke dalam perangkap utang.
Bisa mengakibatkan militer Tiongkok mendapatkan akses ke pelabuhan yang hanya memiliki jarak 500 km dari Darwin.
Ini tentu membahayakan Australia, mengingat Australia dan China saling bermusuhan dalam beberapa tahun terakhir.
Orang Australia memahami bahwa perusahaan gas Timor Gap milik Timor Leste telah menolak pembiayaan yang berasal dari dana pensiun AS.
Sekarang mereka siap untuk menandatangani pinjaman komersial dengan Bank Exim China di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan yang ditandatangani Presiden Xi Jinping.
Timor Leste bertekad untuk melanjutkan fasilitas pengolahan gas dan pelabuhan di pantai selatannya, meskipun hasil peringatan analisis "tidak akan cukup untuk memenuhi standar industri untuk investasi oleh perusahaan minyak internasional".
Direktur eksekutif Institut Kebijakan Strategis Australia Peter Jennings mengatakan bahwa apa yang dimulai sebagai hubungan komersial dapat membuka pintu bagi kunjungan kapal dan pesawat Tentara Pembebasan Rakyat China.
"Timor Leste yang terikat pada China adalah sesuatu yang menurut saya kebijakan itu akan sangat mengkhawatirkan," kata Jennings.
Source | : | The Australian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR