Model Pukguksong-4 yang ditampilkan pada parade ternyata lebih pendek daripada Pukguksong-3, tetapi kita tidak perlu terburu-buru mengambil kesimpulan teknis dari fakta ini saja.
Seperti pendahulunya, Pukguksong-4 adalah SLBM berbahan bakar padat.
Hampir tidak ada yang dikonfirmasi melalui spesifikasi konkret pada hari-hari setelah debut parade rudal.
Masih harus dilihat bagaimana SLBM baru ini dibandingkan dengan Pukguksong-3, yang merupakan tampilan teknologi rudal Korea Utara yang cukup baru dan relatif canggih.
Seperti Pukguksong-3, Pukguksong-4 kemungkinan dirancang untuk ditembakkan dari Sinpo-C baru angkatan laut Korea Utara (juga dikenal sebagai ROMEO-Mod), sebuah kapal selam rudal balistik diesel-listrik yang tumbuh dari Sinpo- Platform eksperimental B.
Meskipun ada kemungkinan bahwa Pukguksong-4 akan melebihi kisaran efektif yang diperkirakan 1.900-2.000 km dari pendahulunya sambil menawarkan kemampuan ofensif yang ditingkatkan, itu tidak mungkin menimbulkan lompatan besar dalam kemampuan seperti yang terjadi antara Pukguksong-3 dan Pukguksong yang lebih tua. -1.
Dengan Pukguksong-3 yang sudah mampu menyerang seluruh Jepang dan Korea Selatan tanpa pernah meninggalkan pelabuhan, tidak jelas apakah peningkatan jangkauan potensial saja akan membuat perbedaan yang menentukan dalam kemampuan rudal Korea Utara saat ini.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR