Advertorial
Intisari-Online.com- Hingga saat ini, virus corona masih menjadi momok banyak orang karena penyebarannya yang terbilang cepat dan mudah.
Selain itu, gejala-gejalanya pun kadang membuat banyak orang bingung, bahkan banyak pula orang yang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala.
Namun, tanda-tanda infeksi Covid-19 pun perlu diketahui, salah satunya adalah dengan melihat lendir yang keluar dari saluran pernapasan.
Lendir corona bisa dibedakan dari warnanya, apakah cairan yang keluar dari saluran pernapasan merupakan akibat infeksi Covid-19 atau bukan.
Melansir dari Express.co.uk, berikutadalahgejala dari infeksi virus corona yang sering muncul.
Angka virus corona di dunia memang sudah melandai, hanya saja bukan berarti kita mulai mengabaikan protokol kesehatan.
Lendir dengan warna ini apalagi, disinyalir merupakan gejala infeksi virus corona, kira-kira warna apa?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), produksi dahak menjadi salah satu tanda infeksi Covid-19.
"Gejala Covid-19 tidak terlalu spesifik, dan bahkan penyakit ini bisa menginfeksi mulai dari tanpa gejala sampai pneumonia akut dan kematian," lapor WHO.
"Pada Februari 2020 dan dari 55.924 sampel laboratorium, gejala yang biasanya muncul adalah demam (87,9 persen), batuk kering (67,7 persen), kelelahan (38,1 persen), sesak napas (18,6 persen), tenggorokan gatal (13,9 persen), pusing (13,6 persen), kedinginan (11,4 persen), dahak (4,8 persen), diare (3,7 persen).
WHO juga menemukan kalau 33,4 persen kasus infeksi virus corona berasal dari produksi dahak atau lendir paru-paru.
Dahak diproduksi ketika paru-paru terserang penyakit, dan bentuk lendir ini berbeda dari ludah.
Bentuknya cairan kental yang biasanya keluar jika batukdisertai nyeri di paru-paru.
Tubuh sebenarnya memproduksi lendir untuk melembabkan jaringan halus di saluran pernapasan.
Itu juga berguna melindungi dari infeksi partikel kecil yang mengancam tubuh.
"Orang dengan infeksi Covid-19 biasanya akan mengalami gejala seperti sesak napas dan demam di hari kelima atau keenam," jelas WHO.
Hanya saja dalam kurun waktu tersebut biasanya sistem imun manusia bisa mengatasi dan sembuh dengan sendirinya.
"Sekitar 80 persen dari laboratorium mengatakan kalau pasien mengalami gejala ringan, 13 persen gejala sedang dan 7 persen gejala berat.
Dahak atau lendir corona biasanya dialami oleh mereka yang sudah memiliki penyakit paru bawaan seperti asma, atau perokok berat.
Lendir corona yang berbahaya adalah yang tidak bening, bisa berwarna kuning atau hijau dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Jika warnanya berubah semakin gelap, maka itu merupakan tanda jika infeksi virus di tubuh semakin parah.
Diah Puspita Ningrum
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Ciri-ciri Lendir Corona, Hati-hati Jika Warna Ini Muncul karena Bisa Jadi Indikasi Infeksi Covid-19"