"Tetapi enam dari kami terpapar, dan kemudian menyebar," tambahnya.
Dia mengungkapkan Covid-19 itu seperti menular dari satu keluarga ke keluarga lain, di mana mereka mendapatkan galur (strain) berbeda.
Green menuturkan ketika dia positif virus corona, dokter menyatakan kondisinya parah dan "beberapa menit saja dari terserang stroke".
Dia dirawat bersama dengan ayah kekasihnya, Rafael Ceja, dan ibu Ceja di mana mereka wafat pada 1 Juli setelah menderita pneumonia.
Terkait dengan calon ayah mertuanya itu, Green menceritakan bagaimana Ceja harus mendapatkan bantuan pernapasan selama 6-7 pekan.
"Seperti dunia menelannya. Bahkan kami hanya mendatangkan 10 orang saat pemakamannya, dan saya tak sempat membuat daftarnya," kata dia.
Dilansir Daily Mirror Rabu (14/10/2020), Green mengatakan lebih banyak anggota keluarga terpapar Covid-19 di pemakaman nenek si pacar.
Green menuturkan, dia memilih Presiden Donald Trump dalam Pilpres AS 2016, dan meremehkan berbahayanya virus corona ini.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR