Pada tahun 2013 polisi Perfektur Hyogo pertama kali mengkonfirmasi bahwa acara ini diadakan oleh kelompok Yamaguchigumi.
Namun dibatalkan pada 2015 ketika kelompok Yamaguchi pecah menjadi Kobe Yamaguchigumi dan tahun lalu ketika komite keselamatan publik prefektur membatasi penggunaan kantor.
Meskipun demikian jumlah peserta meningkat terus dan dalam 30 tahun terakhir itu sekitar 1.000 orang telah hadir.
Telah berkembang menjadi acara besar untuk mengunjungi kantor pusat.
Seorang petugas polisi prefektur berkata, "Acara ini tidak lain adalah tindakan bijaksana untuk menjinakkan penduduk setempat."
"Jika warga mengajukan gugatan penggusuran kantor, atau jika gerakan pengusiran gangster dilakukan secara ekstensif, akan sangat merugikan kelompok tersebut."
"Pembagian manisan dan mochi akan menjadi langkah awal dalam momentum psikologis gerakan supaya tidak diusir dari lingkungannya."
Hukum di Jepang, pengusiran sebuah lokasi rumah atau bangunan bisa dilakukan kalau masyarakat sekitar mengumpulkan petisi keberatan, mengajukan ke pengadilan dan pengadilan mengabulkan petisi pengusiran tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Kontroversial Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, 'Don Juan' yang Tubuhnya Dipenuhi Tato
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR