Intisari-Online.com - Keputuan Israel untuk menyetujui ribuan lebih pemukiman di wilayah Palestina yang diduduki mendapat tanggapan keras dari kekuatan Eropa.
Pada Jumat (16/10/2020), kekuatan Eropa mengutuk keputusan Israel tersebut dan menyebutnya sebagai langkah "kontraproduktif" yang merusak upaya perdamaian regional.
Perluasan pemukiman yang dilakukan Israel dikatakan melanggar hukum intrnasional.
"Perluasan permukiman melanggar hukum internasional dan selanjutnya membahayakan kelangsungan solusi dua negara untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan abadi untuk konflik Israel-Palestina," kata pernyataan bersama dari menteri luar negeri Jerman, Perancis, Amerika Serikat, Ingris, Italia dan Spanyol.
Melansir Al Jazeera pada Jumat (16/10/2020), mereka semua mendesak penghentian segera pembangunan permukiman yang direncanakan.
"Seperti yang telah kami tekankan langsung dengan pemerintah Israel, langkah itu selanjutnya merusak upaya untuk membangun kembali kepercayaan antara para pihak dengan maksud untuk melanjutkan dialog," kata mereka.
Pada pekan ini, Israel menyetujui pembangunan lebih dari 3.000 rumah pemukim di seluruh Tepi Barat yang didudukinya, mengakhiri jeda 8 bulan dalam upaya mereka untuk perluasan pemukiman di sana.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR